Sabtu, 30 Oktober 2010

5 Hal Keistimewaan Dari Letusan Merapi

0 komentar



Yogyakarta - Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo membenarkan letusan Merapi tahun ini termasuk luar biasa dibanding letusan tahun-tahun sebelumnya. "Ini di luar spekulasi kami. Letusan tahun ini benar-benar amat luar biasa,” ujarnya kepada tempo, Jumat, (29/10).

Keistimewaan letusan kali ini, ucap dia, salah satunya terdapat pada semburan berlanjut dari pusat erupsi. Semburan ini belum sempat berlangsung di antara riwayat letusan Merapi.

Inilah keistimewaan letusan tahun ini berdasarkan kajian BPPTK.

1. Letusan tak diawali kubah lava serta api diam semacam letusan Merapi di tahun 1994, 1997, 2001, serta 2006.

2. Awan panas tipikal Merapi merupakan awan panas kuburan, bukan awan panas letusan.

3. Tipe awan panas Merapi bermula dari longsoran kubah yang terbentuk sebelumnya, kemudian mengalir, serta sesudah itu runtuh. Jadi tidak ledakan, makanya dinamakan awan panas kuburan tidak awan panas letusan.

4. Semburan berlanjut dari pusat erupsi yang bergerak dengan cara horizontal. Ini semacam disemprot beserta tekanan tinggi. Akibatnya rumah hancur, tiang listrik roboh, pohon tumbang.

Ini beda beserta letusan pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana letusan Gunung Merapi yang umumnya mengeluarkan awan panas, melongsorkan material kubah memasuki alur sungai. Semburannya pun ke samping aliran awan panas beserta banyaknya lebih dari 10 kali semburan.

5. Kecepatan semburannya cepat atau sekira 300 kilometer per jam dengan rentang masa yang terlebih-lebih lama yaitu 33 menit. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya cuma 7 menit.

Leave a Reply