Selasa, 02 November 2010

Alam Semesta juga Punya Jiwa dan Hati

0 komentar
Surabaya Cyber City

BENCANA.
Mengapa bencana sering menyertai kehidupan masyarakat Indonesia? Hal ini perlu kita memahami apa makna dan maksud dari terjadinya bencana tersebut.

Kalau kita menganggap bencana ini sebagai azab dari Tuhan berarti kita kufur nikmat. Mengapa? Karena kita hanya meratapi penderitaan yang Tuhan berikan tanpa mensyukuri akan apa yang Tuhan berikan kepada kita selama ini.

Kita diberikan tanah yang subur tetapi kita rakus mengambil kesuburannya, diberikan air tetapi kejam terhadap air, diberikan udara bersih tetapi kita mengotori, diberikan tanah air yang subur makmur tetapi kita mengambilnya dengan serakah tanpa kita kembali memberikannya pada alam.

Maka itulah akibatnya alam kembali mengambil apa yang menjadi miliknya.
Karena alam mempunyai ruh, jiwa, hati, perasaan, hanya kita saja yang buta, tuli, kejam dan bodoh hingga kita hanya mengambilnya, memakannya, mengotorinya dan hanya memberikan kemaksiatan, kezholiman, kemunafikan, keserakahan dan kemungkaran pada alam.

Jika ini terus terjadi maka hanya AZAB yang akan terus datang setiap waktu. Tiap hari kita diseru untuk berbuat kebaikan tetapi itu hanya sampai di telinga saja, tidak sampai ke hati.

Kita dibutakan oleh dunia sehingga lupa bahwa kita hanya manusia yang tak mempunyai apa apa. Yang dilahirkan dari tetes air hina.

Ruh bukan punya kita, badan bukan punya kita, harta bukan punya kita.

Semua itu punya Tuhan yang Maha Kuasa. Kita hanya punya DOSA dan PAHALA maka dari sekaranglah kita Bijak pada Alam dan biarkan alam yang menjalaninya sesuai dengan kodratnya. Mudah-mudahan ungkapan hati ini bisa menyadarkan kita semua.

Sumber : Tribunews

Leave a Reply