Selasa, 02 November 2010

Lihatlah! Awan Panas Merapi Mirip Wedhus Gembel

0 komentar


JAKARTA- Gunung Merapi memang sangat unik, selain karena paling aktif di Indonesia juga memiliki awan panas dengan suhu mencapai 600 derajat celcius dan mampu meluncur berkecepatan maksimal 300 kilometer per jam.

Letusan Merapi juga dikenal dengan awan panas yang biasa disebut Wedhus Gembel atau domba berbulu lebat. Wedhus gembel bisa saja berbulu warna putih, abu-abu atau kecoklatan cenderung hitam bila bulunya tidak dicuci.

Demikian juga kepulan awan panas semburan dari kawah Merapi membentuk semacam Wedhus Gembel, demikian orang Jawa jaman dahulu menamainya.

Bila diperhatikan, memang bentuk semburan awan panas itu tampak seperti bulu bulu wedhus gembel yang berombak. Bila gunung Merapi setinggi 2.968 m di atas permukaan laut ini sedang meletus, orang sekitar Merapi menyebutnya Batuk. Demikian juga saat Merapi erupsi dengan mengeluarkan lahar, awan panas dan material padat, maka warga sekitar menyebutnya sedang muntah.

Mbah Maridjan juga berulangkali menyebut Merapi lagi Watuk (Batuk). Seperti orang batuk maka biasanya juga berulang-ulang dalam satu kondisi sakit. Setiap batuk menyemburkan awan panas yang menyerupai wedhus gembel.

Dengan tanpa sengaja memotret beberapa kondisi letusan Merapi, wartawan tribunnews.com, Iman Suryanto dan Willem Jonata memperoleh foto yang indah. Selain warnanya menyerupai wedhus gembel, ternyata juga bentuk kepulan asap awan panas itu juga warna warni.

Ada yang membentuk seekor kambing gibas (wedhus gembel) sedang baring. Wedhus gembel itu berukuran raksasa berada di atas gunung karena memang baru saja meluncur dari kawah Merapi.

Dalam posisi seperti wedhus gembel berbaring itu, lengkap ada kepala, mata, mulut dan tentu saja bulu bulu domba atau wedhus gembel. Posisi wedhus gembel itu seperti sedang baring akan bangkit berdiri.

Sama halnya dengan gerak awan panas yang siap menerjang ke berbagai arah tergantung angin yang meniupnya.

Selain itu, bentuk awan panas letusan Merapi juga bisa menyerupai Semar, tokoh pewayangan seorang Dewa yang mengejawantah menjadi punakawan (pengasuh) Pandhawa Lima. Semar adalah tokoh tua yang arif bijaksana, sederhana dan sakti mandraguna.

Bentuk awan panas yang lain juga ada yang seperti baby bear atau anak panda sedang berjalan meninggalkan kawah Merapi. Panda itu warna coklat gelap sedangkan bulunya orange kemerahan pertanda suhu yang tinggi.

Ada lagi bentuk kepala raksasa yang memalingkan wajah dari Merapi menuju lereng. Kepala itu memiliki mata, hidung, mulut, kumis, janggut dan rambut putih membelakangi Merapi.

Sebagian orang mencermati foto foto ini mungkin menemukan bentuk yang lain. Yang jelas, apa yang dilihat bukanlah hal yang mistis atau tahayul melainkan semata-mata keindahan dalam menikmati hasil fotografi.

Sumber : Tribunews


Leave a Reply