Michael Stephen Bowden, seorang veteran AS berusia 78 tahun, ditangkap dengan tuduhan mengancam akan membunuh Presiden Barack Obama. Bowden kini ditahan di Spartanburg County, South Carolina.
Menurut situs berita WYFF, penyelidik Secret Service telah menemukan surat wasiat bahwa Bowden akan melakukan misi bunuh diri. Dalam surat tersebut juga terungkap keinginan Bowden untuk bepergian ke Washington dan menembak presiden karena dinilai tidak berbuat cukup untuk membantu Afrika-Amerika.
Secret Service yang menggeledah kediaman Bowden juga mendapati bahwa veteran tua itu menulis sebuah pernyataan tersumpah di mana dia menyatakan, "Jika saya memiliki kesempatan untuk menempatkan Obama di dinding dan menembaknya, aku akan melakukannya."
Agen Secret Service juga menemukan tiga pistol semi-otomatis dan senapan semi-otomatis di dekat tempat tidur Bowden. Juga ditemukan sebuah senapan laras pendek di dekat pintu depan. Bowden ditangkap 17 November dan didakwa dengan pengancaman terhadap presiden.
"Ini mengejutkan untuk seluruh keluarga. Kami tidak tahu bahwa dia punya pikiran untuk bunuh diri," katanya Kerry Bowden, putra Michael Bowden.
Kerry Bowden juga mengungkapkan bahwa ayahnya tak mungkin melakukan upaya pembunuhan tersebut, mengingat kesehatannya yang sangat buruk. "Jika ia mengangkat beban lebih dari 20 kg, dia harus dibantu pernapasannya, karena nyeri dada. Jika ia berjalan mendaki bukit atau terlalu jauh, dia pun sakit dadanya. Apakah ini benar-benar ancaman?" kata Kerry.
Bowden pernah bergabung dengan Angkatan Laut AS selama empat tahun. Setelah itu dia menjadi polisi New York selama tiga tahun, dan terakhir kapten pemadam kebakaran di New York selama lebih dari 18 tahun, sampai ia mengalami serangan jantung pada pekerjaan dan harus pensiun.
Sumber : Tribunews
Menurut situs berita WYFF, penyelidik Secret Service telah menemukan surat wasiat bahwa Bowden akan melakukan misi bunuh diri. Dalam surat tersebut juga terungkap keinginan Bowden untuk bepergian ke Washington dan menembak presiden karena dinilai tidak berbuat cukup untuk membantu Afrika-Amerika.
Secret Service yang menggeledah kediaman Bowden juga mendapati bahwa veteran tua itu menulis sebuah pernyataan tersumpah di mana dia menyatakan, "Jika saya memiliki kesempatan untuk menempatkan Obama di dinding dan menembaknya, aku akan melakukannya."
Agen Secret Service juga menemukan tiga pistol semi-otomatis dan senapan semi-otomatis di dekat tempat tidur Bowden. Juga ditemukan sebuah senapan laras pendek di dekat pintu depan. Bowden ditangkap 17 November dan didakwa dengan pengancaman terhadap presiden.
"Ini mengejutkan untuk seluruh keluarga. Kami tidak tahu bahwa dia punya pikiran untuk bunuh diri," katanya Kerry Bowden, putra Michael Bowden.
Kerry Bowden juga mengungkapkan bahwa ayahnya tak mungkin melakukan upaya pembunuhan tersebut, mengingat kesehatannya yang sangat buruk. "Jika ia mengangkat beban lebih dari 20 kg, dia harus dibantu pernapasannya, karena nyeri dada. Jika ia berjalan mendaki bukit atau terlalu jauh, dia pun sakit dadanya. Apakah ini benar-benar ancaman?" kata Kerry.
Bowden pernah bergabung dengan Angkatan Laut AS selama empat tahun. Setelah itu dia menjadi polisi New York selama tiga tahun, dan terakhir kapten pemadam kebakaran di New York selama lebih dari 18 tahun, sampai ia mengalami serangan jantung pada pekerjaan dan harus pensiun.
Sumber : Tribunews
