Sabtu, 27 November 2010

Lomba Makan Sambal Siapa Mau Ikut ?

0 komentar

Peluh bercucuran, muka merah bak kepiting rebus, dan air mata merebak. Para peserta sibuk bertanding sementara sorakan penonton membahana memberi semangat. Jangan salah sangka, ini bukan pertandingan gulat ataupun panco. Tapi lomba makan Indomie pedas mampus.
Indomie-nya biasa, tapi pedas bangetnya itu. Yang paling terkenal yang pedas mampus.
-- Yudi Setiawan

Sepedas apa indomie yang dilombakan? Coba bayangkan satu porsi Indomie goreng dengan seperempat kilogram cabai. Seperempat kilogram sekitar hampir 150 buah cabai! Pedasnya memang benar-benar mampus. Cara pembuatannya, pertama-tama cabai-cabai ini diulek. Lalu Indomie goreng diaduk dalam cabai yang sudah halus tersebut. Sekilas isi piring hanya tampak cabainya saja dengan warna merah menyala dan aroma pedas menyengat.

Warung Abang Adek yang terletak di Jl. Mandala Utara No. 8, Grogol Petamburan, Jakarta Barat ini pun padat dengan penonton yang ingin menyaksikan perlombaan, Jumat (25/11/2010) malam. Menu Indomie pedas mampus memang menu andalan Warung Abang Adek. Warung ini menyajikan Indomie dengan 5 level kepedasan. Level paling tinggi tentu saja Indomie Pedas Mampus. Lomba ini merupakan hasil kerjasama www.doyanmakan.com dengan Warung Abang Adek.

Menurut Yudi Setiawan, ketua penyelenggara dari www.doyanmakan.com, Warung Abang Adek ini sangat unik dan ramai pengunjung yang doyan pedas. "Indomie-nya biasa, tapi pedas bangetnya itu. Yang paling terkenal yang pedas mampus," kata Yudi.

Para peserta wajib menghabiskan Indomie, tapi tidak perlu menghabiskan cabainya. Peserta pertama yang berhasil menghabiskan Indomie keluar sebagai juara. Lomba terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama khusus untuk perempuan. Melda (34) memenangkan juara pertama. Ia berhasil menghabiskan Indomie dalam waktu 48 detik.

Sementara sesi kedua khusus untuk laki-laki, juara pertama adalah Anto (40). Hanya dalam waktu kurang dari 20 detik, Indomie di hadapan Anto ludes. "Pedas banget sampai gemetaran. Tadi makan sampai keselek dan masuk hidung karena makan buru-buru," cerita Melda.

Melda tertarik ikut lomba karena hadiahnya berupa handphone dan uang tunai Rp 500.000. Ia memang doyan pedas dan sebelumnya pernah makan Indomie pedas Warung Abang Adek tapi yang level 3, yaitu Indomie Garuk yang memakai 50 cabai.

Saat ditanya apakah ia akan ikutan lagi jika ada lomba serupa, sambil tertawa Melda menjawab bahwa ia sudah kapok.

Lucunya saat sesi laki-laki ada peserta yang saking semangatnya makan Indomie menggunakan tangan layaknya sedang makan nasi. Belum lagi, komentar-komentar kocak dari penonton yang menggoda peserta untuk siap-siap ke toilet setelah kelar acara.

Melda memang mengakui hanya dalam waktu beberapa menit setelah lomba usai, perutnya sudah mulai mulas. Sementara itu, peserta laki-laki setelah usai lomba banyak yang langsung berjongkok di depan warung seakan-akan sedang nongkrong santai. Tapi tampak dekat, mereka sibuk memegang perut.

Sebagian peserta yang mengikuti lomba ini merupakan pelanggan Warung Abang Adek. Yudi awalnya tidak menyangka lomba akan seramai itu. Karena promosi hanya dalam waktu dua minggu, bahkan saat minggu pertama yang mendaftar baru tiga orang. Lomba ini pun rencananya akan diadakan rutin. "Mungkin tiga bulan sekali," terang Yudi.

Jadi persiapkan diri Anda dan uji keberanian lidah Anda di lomba makan Indomie Pedas Mampus berikutnya.


Sumber :Kompas

Leave a Reply