Melihat berita di televisi tentang perang antara polisi dan mafia di  Brazil, saya tertawa sendiri.  Sampai-sampai anakku bingung melihat  ayahnya senyam-senyum sendirian.  Berita yang saya lihat memang  menyedihkan.  Kenapa?  Ternyata mafia Brazil masih merupakan mafia  kampungan.  Dia tinggal di kampung-kampung kumuh.  Dan kehidupannya juga  miskin.  Sedih saya melihatnya.
Kenapa sedih?  Lihat mafia diganyang polisi kok malah sedih sih?  Ya,  iyalah.  Ternyata mafia di Brazil kalah jauh dari kecanggihan mafia di  Indonesia.  Kalau mafia brazil hidup di lingkungan kumuh, mafia di  Indonesia rata-rata hidup di kawasan elit yang dijaga satpam dan ….  (takut salah ngomong, ah!).    Kalau mafia di Brazil diburu oleh  polisi.  Kalau di Indonesia malah berteman dengan pak polisi.  Kalau di  Brazil mafianya dijerat hukum berat oleh jaksa, di Indonesia mafianya  dibebaskan.  Kalau di Brazil mafianya dihukum oleh hakim di Indonesia  mafianya dihubungi hakim karena hakimnya kurang ongkos umrah.
Jauh.  Jauh sekali bedanya mafia di Brazil dan di Indonesia.  Bagai  langit dan Bumi.  Maka kalau boleh menyarangkan, wahai mafia Brazil,   belajarlah tentang kemafiaan di Indonesia, pasti nasibmu akan seribu  kali lebih baik daripada nasibmu saat ini yang diburu oleh polisi-polisi  jujur itu.
Sekali-sekali orang Brazil studi banding ke Indonesia dong!  Jangan DPR Indonesia saja yang suka studi banding.
Mudah-mudahan kompasiana ini dibaca oleh para mafioso di Brazil.  Sehingga nasib mereka tak menyedihkan lagi.  Semoga!
Sumber : http://rockypanjaitan.blogspot.com/2010/11/perbedaan-mafia-brazil-dan-mafia.html
Selasa, 30 November 2010
          
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
