Seorang perempuan bernama Kimberley Annette Gale asal Hillside, New South Wales, Australia, dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena ngeseks dengan siswa pria yang baru berusia 14 tahun.
Seperti diberitakan Herald Sun, Rabu (24/11/20100, dalam sidang terungkap jika pada satu kesempatan Gale yang saat itu berusia 23 tahun mengajak si anak laki-laki jika ingin menghabiskan waktu dengannya. Si remaja ini mengiyakan dan kemudian mereka ke rumah Gale, ngeseks, lalu mengantarkannya kembali ke sekolah.
Dua pekan kemudian, mereka ke rumah Gale saat dalam perjalanan menuju sekolah dan kembali ngeseks. Si terdakwa mengaku hubungan itu tak dibenarkan namun ia dibutakan oleh perhatian yang diberikan oleh sang bocah.
Saat pihak sekolah mengontak sang ibu karena anaknya sering telat ke sekolah ia terkejut dan menghubungi Gale. Saat itu Gale mengatakan mereka terjebak di kemacetan. Sang ibu kemudian mengatakan akan mengatur jadwal keberangkatan anak laki-lakinya dan mengambil ponsel si anak. Gale menghubungi ponsel anak laki-laki itu dan dijawab oleh sang ibu.
"Saya merindukanmu," demikian isi SMS Gale ke remaja pria itu. Malang, SMS itu dijawab sang ibu.
"Benarkah," SMS balasan itu dijawab Gale degan mengatakan ia sangat mencintainya. Sang ibu murka dan mencari kebenaran itu dari anaknya dan akhirnya mengaku jika mereka memiliki hubungan asmara.
Gale dinyatakan bersalah atas dua tuduhan kejahatan melakukan penetrasi seks terhadap anak di bawah usia 16 tahun. Sidang pembelaan akan ditunda hingga 15 Desember untuk bantuan psikis untuk Gale yang saat ini berada dalam tahanan.
Gale bertemu ibu dan anak ini saat terlibat di sebuah klub sepakbola di kota itu. Jaksa Susan Borg mengatakan setelah itu mereka berteman dan ia menawarkan bantuan untuk mengantar si anak ke sekolah setelah sang ibu mengaku kesulitan melakukannya. Beberapa minggu kemudian, Gale pada satu kesempatan saat mengantar ke sekolah meletakkan tangannya di paha si anak dan mengatakan jika ia sangat "hot".
Sumber : Tribunews
Seperti diberitakan Herald Sun, Rabu (24/11/20100, dalam sidang terungkap jika pada satu kesempatan Gale yang saat itu berusia 23 tahun mengajak si anak laki-laki jika ingin menghabiskan waktu dengannya. Si remaja ini mengiyakan dan kemudian mereka ke rumah Gale, ngeseks, lalu mengantarkannya kembali ke sekolah.
Dua pekan kemudian, mereka ke rumah Gale saat dalam perjalanan menuju sekolah dan kembali ngeseks. Si terdakwa mengaku hubungan itu tak dibenarkan namun ia dibutakan oleh perhatian yang diberikan oleh sang bocah.
Saat pihak sekolah mengontak sang ibu karena anaknya sering telat ke sekolah ia terkejut dan menghubungi Gale. Saat itu Gale mengatakan mereka terjebak di kemacetan. Sang ibu kemudian mengatakan akan mengatur jadwal keberangkatan anak laki-lakinya dan mengambil ponsel si anak. Gale menghubungi ponsel anak laki-laki itu dan dijawab oleh sang ibu.
"Saya merindukanmu," demikian isi SMS Gale ke remaja pria itu. Malang, SMS itu dijawab sang ibu.
"Benarkah," SMS balasan itu dijawab Gale degan mengatakan ia sangat mencintainya. Sang ibu murka dan mencari kebenaran itu dari anaknya dan akhirnya mengaku jika mereka memiliki hubungan asmara.
Gale dinyatakan bersalah atas dua tuduhan kejahatan melakukan penetrasi seks terhadap anak di bawah usia 16 tahun. Sidang pembelaan akan ditunda hingga 15 Desember untuk bantuan psikis untuk Gale yang saat ini berada dalam tahanan.
Gale bertemu ibu dan anak ini saat terlibat di sebuah klub sepakbola di kota itu. Jaksa Susan Borg mengatakan setelah itu mereka berteman dan ia menawarkan bantuan untuk mengantar si anak ke sekolah setelah sang ibu mengaku kesulitan melakukannya. Beberapa minggu kemudian, Gale pada satu kesempatan saat mengantar ke sekolah meletakkan tangannya di paha si anak dan mengatakan jika ia sangat "hot".
Sumber : Tribunews
