Jumat, 10 Desember 2010

Kalung Sutimi Jadi Penyebab Tubuhnya Disambar Petir

0 komentar
Kalung Sutimi Jadi Penyebab Tubuhnya Disambar Petir
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi hampir merata di Jawa Timur akhir-akhir ini mulai menelan korban. Dalam kondisi cuaca ekstrem itu, 12 orang disambar petir dengan korban tewas sebanyak 4 orang, tiga lainnya kritis dengan luka gosong.

Peristiwa itu terjadi di dua tempat berbeda yang keduanya lapang dan terbuka. Yang pertama terjadi di perairan Tlanakan, Pamekasan, Rabu (8/12) malam, menewaskan tiga nelayan dan dua terluka parah. Sedangkan peristiwa kedua terjadi di Kecamatan Lengkong, Nganjuk, menimpa tujuh wanita yang sedang menanam padi di sawah, dengan korban satu orang tewas dan satu orang terluka gosong, Kamis (9/12/2010) siang.

Di Nganjuk, petir menyambar tujuh ibu rumah tangga di Desa Ketandan, Kecamatan Lengkong. Ketujuh perempuan rata-rata 40 tahun ke atas itu tersambar petir saat sedang menanam padi di sawah desa setempat, Kamis (9/12) siang. Akibatnya, satu orang tewas seketika, enam lainnya sempat pingsan.

Korban yang meninggal adalah Ny Sutimi (36). Ibu dua anak ini terluka gosong di leher hingga dada. Sementara, enam korban lainnya yang selamat yaitu, Ny Sarmini (45), Ny Darmi (40), Ny Sutinem (35), Ny Waisah (50), Ny Sisup (40), dan Tamini (40).

Khusus Sarmini harus menjalani rawat inap di RSUD Kertosono, karena mengalami luka bakar. Saat kejadian, Sarmini berada paling dekat dengan Ny Sutimi, korban yang tewas.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, siang itu tujuh perempuan ini menanam padi di sawah milik Sumilan, warga setempat. "Kerjanya borongan, jadi waktunya tidak ditentukan," kata Jogotirto Desa Ketandan, Yatin (48).

Diceritakan Yatin, ketika para korban bekerja, mendadak hujan lebat disertai petir menyambar-nyambar. Namun, ketujuh korban tetap menanam padi.

Ketika para korban sedang membungkukkan badan untuk menanam padi, tiba-tiba petir menyambarnya. Kilatan cahaya putih disertai suara menggelegar itu dengan cepat menghantam tubuh Ny Sutimi. Perempuan ini tewas seketika dengan kondisi leher sampai dada gosong.

Petir juga menyambar Ny Sarmini, yang saat itu berada di dekat Ny Sutimi. Ny Sarmini masih menjalani perawatan karena luka gosongnya. Sedang lima korban lainnya pingsan karena terkejut dengan kerasnya suara petir. "Untung korban lainnya lekas sadar dan minta pertolongan warga," tutur Yatin.

Kapolsek Lengkong AKP Jafar A Waro mengatakan, setelah menerima laporan dari warga, dia menyuruh anggotanya ke lokasi untuk mengecek kejadian itu.

Berdasarkan laporan dari anggotanya dijelaskan bahwa korban yang meninggal itu diketahui memakai kalung saat berada di sawah. Kalung itulah yang diduga sebagai penyebab petir sampai menyambar tubuhnya.

Kondisi itu diperkuat dengan luka yang dialami korban. Korban mengalami luka bakar di dada sampai leher, tepat dia memakai kalung. "Hanya korban yang memakai kalung, lainnya tidak. Bisa saja kalung itu yang memicu petir menyambar dirinya," terang Jafar.

Sementara itu, tiga nelayan yang tewas dan dua lainnya kritis akibat disambar petir ketika sedang mencari ikan di tengah laut, perairan Tlanakan, Pamekasan. Ketiga korban tewas seluruhnya warga Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, yakni Samsuri (34), Nurholis (17), dan Abdur Rahim (17). Ketiganya dengan kondisi luka gosong di sekujur tubuhnya. Sedangkan dua korban luka parah, Encung Hariyadi (35) dan Satuki (22), kini dirawat di RSD Pamekasan.

Sumber : Tribunews

Leave a Reply