Bocoran Wikileaks kembali bikin heboh. Kali ini kawat diplomatik milik Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta yang dibocorkan menyangkut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kawat diplomatik itu dimuat oleh dua harian Australia, The Age dan Sydney Morning Herald.Heboh berita ini bukan hanya di berbagai media tradisional tapi juga di media sosial, Twitter. Presiden Yudhoyono pun jadi trending topic di Twitter pada Jumat (11/3). Ada beragam komentar, dari yang kaget hingga yang mempertanyakan.
Bocoran Wikileaks yang menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyalahgunakan kekuasaan itu mendominasi lini massa para pemilik akun Twitter. Sejumlah pemilik akun ada yang me-retweet Wikileaks dan menyertakan link halaman depan koran The Age yang menulis judul "Yudhoyono 'abuse power'.
Mereka memberikan komentar beragam. Pemilik akun @yudhawira mengatakan informasi ini sudah biasa. "Ini mah sudah umum," katanya. Sementara pemilik Kartika Candra mengatakan koran Autralia cuma mencari sensasi. "Kalo SBY begitu mah dari dulu juga kita udah tau," katanya dalam akun @candrakartika.
Adapula komentar yang berkomentar asal seperti pemilik akun @daroerad yang mengatakan "Pak Dipo Alam.. Silahkan diboikot tuh media The Age, Jangan cuma berani sama media lokal.
Berita soal penyalahgunaan kekuasaan ini dibantah oleh Istana. Kepada Tempo, Ibu Negara Ani Yudhoyono merasa sedih dengan berita di dua harian Australia itu. Berita tersebut, kata Ani, tidak mengandung kebenaran sama sekali. “Apalagi dikeluarkan tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada kami,” kata Ani kepada Tempo melalui pesan pendek Jum'at (11/3).
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/03/11/brk,20110311-319278,id.html
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/03/11/brk,20110311-319278,id.html
