Selasa, 30 Agustus 2011

3 Ancaman Gangguan Telekomunikasi Selama Lebaran

0 komentar
Regulator dan operator boleh saja telah melakukan persiapan dan pengujian terhadap jaringan layanan telekomunikasi untuk menyambut puncak hari Raya Idul Fitri.



Hasil yang diperoleh dari pengetesan pun cukup memuaskan, dengan nilai kegagalan selalu di bawah batas maksimum yang ditetapkan. Namun bukan berarti tidak akan ada ancaman gangguan layanan telekomunikasi ke depannya.



Berikut 3 potensi gangguan yang diprediksi Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dikutip detikINET, Minggu (28/8/2011):



1. Perubahan arah trafik

Dengan tradisi mudik, akan terjadi perubahan pola trafik originasi, dari kota-kota besar ke kota-kota kecil/desa, sehingga kapasitas jaringan di kota-kota besar akan menjadi agak tidak padat. Namun sebaliknya akan menjadi padat di jalur-jalur mudik dan kota-kota

tujuan desa2. Ketersediaan listrik

Dari laporan para penyelenggara telekomunikasi didapat informasi bahwa untuk beberapa wilayah di luar Jawa, persoalan ketersediaan listrik menjadi kendala untuk memberikan layanan optimal, apalagi jelang Hari Raya.



Kendala ini diakibatkan masih adanya pemadaman bergilir dalam waktu yang lama, sementara untuk menghidupkan generator pihak penyelenggara telekomunikasi selain agak sulit mendapatkan BBM khususnya solar, juga karena harga BBM tersebut kadang cenderung agak mahal.



3. Tingkat dan titik kemacetan

Kualitas pelayanan telekomunikasi akan dipengaruhi juga akibat kemacetan, yang selain membuat perjalanan terhambat juga trafik akan terkonsentrasi pada BTS daerah yang macet tersebut.



Adapun tempat-tempat yang berpotensi terjadi kemacetan dan membuat kualitas pelayanan terganggu meliputi: tol Jakarta-Cikampek, Nagrek, Pelabuhan Merak, wilayah Jatibarang/Indramayu dan tol Pejagan.



Penyelenggara telekomunikasi sendiri sejatinya telah memberikan jaminan komitmen kepada Kominfo dan BRTI. Seperti siap memberikan layanan terbaik jelang, saat maupun sesudah Hari Raya Idul Fitri 1432 H.



Tidak melakukan perubahan sistem yang dapat berpotensi mengganggu kualitas layanan sejak H-7 hingga H+7, menyiapkan tim yang siap sedia selama 24 jam untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang menyebabkan penurunan kualitas pelayanan.



Terakhir, menyediakan posko-posko mudik di jalur mudik agar pemudik tetap dapat mendapat layanan telekomunikasi seperti membeli voucher pulsa maupun beristirahat.



Sumber : http://surgaberita.blogspot.com/2011/08/3-ancaman-gangguan-telekomunikasi.html

Leave a Reply