Selasa, 27 September 2011

Pria Mandul Beresiko Sakit Jantung

0 komentar


Pria yang mengalami masalah kesuburan alias mandul memiliki risiko lebih besar untuk menderita penyakit jantung dibandingkan dengan pria yang telah menjadi seorang ayah. Risiko yang sama juga dihadapi oleh pria yang hanya memiliki satu anak.

Kaitan antara infertilitas dengan risiko penyakit jantung itu terungkap dalam analisa hasil studi yang dilakukan terhadap 135.000 pria. Para pria yang menjadi responden tersebut menikah atau pernah menikah dan sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke.

Para peneliti kemudian menelusuri kematian dan sebab kematian yang dikaitkan dengan jumlah anak yang dimiliki. Dalam periode studi ini sekitar 10 persen pria meninggal dunia, termasuk 20 persen yang meninggal karena penyakit jantung.

Setelah memperhitungkan berbagai faktor penyebab sakit jantung seperti kebiasaan merokok, ras, usia, kebiasaan olahraga, dan indeks massa tubuh, para peneliti menemukan bahwa pria yang tidak memiliki anak memiliki risiko meninggal karena penyakit jantung 17 persen lebih tinggi dibanding pria dengan anak.

Kendati begitu para peneliti mengingatkan bahwa hasil penelitian ini tidak menunjukkan hubungan sebab akibat. Lagi pula dalam riset ini para peneliti memakai jumlah anak yang dimiliki sebagai alat ukur kesuburan. Para responden tidak diskrining untuk mengetahui status kesuburannya, misalnya ada tidaknya fluktuasi kadar testosteron.

"Kesuburan mungkin menguntungkan bagi kesehatan. Salah satu faktornya, pria yang kurang subur akan berobat ke dokter sehingga pemeriksaan itu bisa menunjukkan kondisi kesehatan secara keseluruhan," kata Dr.Michael L.Eisenbergh, dari departemen urologi Stanford University.

Ia menambahkan, faktor hormon memang berpengaruh pada kesuburan pria dan penyakit jantung, tetapi faktor lingkungan atau kebiasaan juga memiliki kontribusi. Misalnya saja pria yang tidak punya anak mungkin memiliki gaya hidup tidak sehat.

"Gaya hidup sehat bukan hanya baik untuk kesuburan tapi juga bagi jantung," kata Eisenberg yang hasil penelitiannya dipublikasikan dalam jurnal Human Reproductin ini.

Apakah dengan demikian pria yang tidak memiliki anak perlu khawatir? "Risiko yang dilihat pada sebuah populasi tidak sama dengan risiko individu. Karena itu pria yang mengalami infertilitas tidak perlu khawatir dengan hasil penelitian ini," kata Dr.Robert Myerburgh, ahli kardiologi dari University of Miami Miller School of Medicine.


Sumber : http://health.kompas.com/read/2011/09/27/09475485/Pria.Mandul.Beresiko.Sakit.Jantung

Leave a Reply