Rabu, 28 Desember 2011

6 Makanan Penunjang Wawancara Kerja

0 komentar
Stres, gugup, sakit perut, keluhan psikosomatis seperti ini memang kerap menyerang di saat genting, termasuk saat wawancara kerja. Meski sudah berlatih menjawab pertanyaan, namun jika gugup menyerang, semua yang ada di kepala bisa blank seketika.

Alih-alih menjawab pertanyaan secara lugas, Anda justru merespons pertanyaan dengan kata-kata yang tak jelas maksudnya atau bahkan lupa mau mengatakan apa. Bila ini yang terjadi, kemungkinan besar Anda dicoret dari calon potensial.

Salah satu cara untuk menghindarinya, Anda dapat menyantap jenis makanan tertentu yang membuat Anda merasa lebih tenang, fokus, dan mampu berpikir cepat. Konsumsilah makanan ini setidaknya satu setengah jam sebelum wawancara, sehingga sebagian makanan sudah tercerna dan berefek positif pada otak.

1. Biji-bijian utuh dan sayuran hijau.
Vitamin B, seperti vitamin B6, B12, dan asam folat masih terbukti mampu membantu memori, daya fokus, serta kesehatan dan kemampuan otak secara keseluruhan. Bahkan, asam folat bisa membantu menghasilkan sel darah merah dan meningkatkan kesejahteraan serta kejernihan mental.

Biji-bijian utuh seperti beras merah, merupakan sumber utama vitamin B. Sedangkan, sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan lobak Swiss mengandung asam folat dan tinggi vitamin K, yang juga akan membantu otak untuk fokus dan melawan gangguan memori.

Menurut Beth Reardon, pakar nutrisi dari Duke Integrative Medicine, Durham, South Carolina, tiga mangkuk sayur bayam bisa menyuplai 40 persen kebutuhan magnesium. Ini adalah mineral yang dapat mengurangi efek stres dalam tubuh dengan cara mencegah tekanan darah melonjak tinggi. Sebagai variasi makanana, Anda juga bisa memasukkan bayam ke dalam omlet atau sandwich.

2. Protein bebas lemak.
Ada baiknya hindari karbohidrat menjelang wawancara kerja karena dapat menyebabkan kantuk. Penelitian terhadap dua kelompok, menyantap sarapan protein dan sarapan tinggi karbohidrat, ditemukan bahwa dua jam setelah mengonsumsi, kelompok yang menyantap karbohidrat tinggi memiliki tingkat tryptophan empat kali lebih tinggi dibandingkan kelompok yang menyantap protein. Tryptophan adalah zat yang dikenal sebagai pemicu kantuk.

Sedangkan, protein membantu tubuh memproduksi dua zat kimia yang terbuat dari tirosin norepinefrin dan dopamin. Zat ini akan meningkatkan kewaspadaan mental. Protein bebas lemak bisa Anda dapatkan dari daging putih dan telur.

3. Lemak sehat.
Otak membutuhkan pasokan asam lemak esensial yang sehat atau asam lemak omega-3 agar dapat berfungsi optimal. Lemak ini merupakan blok bangunan utama jaringan otak. Bahkan akan membantu Anda tetap fokus, melindungi selaput sel otak, dan mengurangi penyakit demensia, Alzheimer, stroke, dan penyakit otak lainnya di kemudian hari.

Asam lemak ini hanya dapat diperoleh dari makanan. Sebab, tubuh manusia tidak mampu memproduksinya secara alami. Anda bisa mendapatkannya dari ikan, kacang kenari, minyak zaitun, alpukat, dan biji rami.

Biji rami juga merupakan sumber terbaik asam alfalinoleat, sejenis lemak sehat yang meningkatkan kinerja korteks otak, tempat di mana otak memproses informasi sensorik. Sedangkan ikan, terutama salmon mengandung omega-3 yang bisa meningkatkan kemampuan otak dan mengurangi kepikunan. Studi yang dimuat oleh Diabetes & Metabolism, menunjukkan melalui tes kognitif, partisipan yang mengonsumsi salmon selama tiga minggu diketahui mengeluarkan hormon anti stres yang lebih tinggi.

4. Jeruk

Konsumsilah jeruk agar stamina terjaga selama wawancara berlangsung. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh, orang sehat yang sedang stres pun bisa menjadi sakit.

Pada dasarnya, tensi darah sangat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Namun, hal itu bisa dilawan dengan konsumsi vitamin C rutin yang banyak terdapat dalam jeruk. Vitamin C akan memperbanyak sel-sel imun tubuh dan mengurangi risiko masuknya virus.

5. Cokelat.

Selama ini cokelat memang dikenal sebagai makanan penghilang stres. Menurut Alan Hirsch, MD, direktur Smell & Taste Treatment and Research Foundation, Chicago, cokelat akan meningkatkan level zat neurotransmitter ke otak. Peningkatan zat ini akan memicu pengeluaran hormon pembuat senang dan rileks, seperti hormon dopamin.

6. Kopi

Selama tubuh Anda tak bermasalah dengan kopi, Anda disarankan mengonsumsi minuman ini sebelum menghadapi wawancara kerja. Menurut para peneliti, kopi mampu meningkatkan kinerja memori jangka pendek dan membantu meningkatkan kapasitas perhatian dan kemampuan memecahkan masalah.

Tapi, ada baiknya tidak berlebihan saat minum kopi. Terlalu banyak minum kopi tak hanya akan membuat Anda sering buang air kecil, namun juga akan membuat Anda gelisah dan gugup. Akibatnya, Anda bisa terlihat tidak siap dihadapan si pewawancara.

Sumber : http://female.kompas.com/read/2011/12/28/1741566/6.Makanan.Penunjang.Wawancara.Kerja

Leave a Reply